Pengertian,Tujuan,ISD dan IPS
1. PENGERTIAN
Untuk menjawab berbagai
tantangan dan persoalan dalam kehidupanlahirlah berbagai cabang ilmu
pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat
yang dianggap sebagai ibu dari ilmupengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat
dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu
Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi,Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu
Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi,Politik Antropologi, Sejarah,
Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)
meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan,Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu
pengetahuan seperti tersebut di atas, makaIlmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya
Dasar adalah satuan pengetahuan yangdikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan. Social Scence Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya.
Ilmu Sosial Dasar adalah
pengetahuan yang menelaah masalah-masalahsosial, khususnya yang diwujudkain
oleh masyarakat Indonesia denganmenggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dariberbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
ilmu-ilmu sosial seperti:sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi,
antropologi, psykologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar tidak
merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yangdipadukan, karena masing-masing
sebagai disiplin ilmu memiliki obyek danmetode ilmiahnya sendiri-sendiri yang
tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan
merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena IlmuSosial Dasar tidak mempunyai
obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu
penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di
atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan
suatu bahan studi atau Program Pengerjaanyang khusus dirancang untuk
kepentingan pendidikan/pengajaran yang diIndonesia diberikan di Perguruan
Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu SosialDasar diberikan dalam rangka usaha
untuk memberikan pengetahuan dasardan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan gunamengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi
dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat
ditingkatkan,sehingga lebih peka terhadapnya.
2. TUJUAN
Sebagai salah satu dari Mata
Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial danmasalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalamusaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul dalam masyarakatselalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya)secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para
ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka
dalam rangka penanggulanganmasalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanyamempunyai persamaan dan perbedaan.
a. Adapun persamaan antara
keduanya adalah :
b. Kedua-duanya merupakan bahan
studi untuk kepentingan programpendidikan/pengajaran.
c. Keduanya bukan disiplin ilmu
yang berdiri sendiri.
d. Keduanya mempunyai materi yang
terdiri dari kenyataan sosial danmasalah sosial.
Adapun perbedaan antara
keduanya adalah :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di
Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan
Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan
satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan Sosial merupakan kelompok dari
sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan
kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial
diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.
4. RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Materi Ilmu Sosial Dasar
terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapatmenelaah masalah-masalah
sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapatmengindentifikasi
kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsepsosial tertentu. Sehingga
dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasardapat dibedakan atas tiga
golongan yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang
secarabersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbedaoleh
para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakangdisiplin ilmu
atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataankenyataan
sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yangsangat diperlukan
untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahasdalam Ilmu Pengetahuan
sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya
konsep"keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial".
Bertolak dari keduakonsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari
bahwa didalam masyarakat selalu terdapat :
a. Persamaan dan perbedaan pola
pemikiran dan pola tingkah laku baiksecara individual atau kelompok/golongan.
b. Persamaan dan perbedaan
kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnyapertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dangolongan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnyapertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dangolongan.
3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibatdalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu
denganlainnya saling berkaitan.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat
dijabarkanlebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untukdapat
di operasionalkan.
Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu
Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok
Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya
denganperkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran
dankesejahteraan masyarakat.
Sumber:
Pengertian Penduduk, Masyarakat dan
Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama
lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di
wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan,
ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari
masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling
menentukan.
Penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat adalah
suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan
antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Perkembangan
penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun
|
Jumlah penduduk
|
Perkembangan
pertahun
|
1830
|
1 milyard
|
-
|
1930
|
2 milyard
|
1%
|
1960
|
3 milyard
|
1,7%
|
1975
|
4 milyard
|
2,2%
|
1987
|
5 milyard
|
2%
|
1996
|
6 milyard
|
2%
|
2006
|
7 milyard
|
2%
|
Sumber : Iskandar
, Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Bisa kita lihat
rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu
perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti
penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Tabel Pengandaan
Penduduk Dunia
Tahun
penggandaan
|
Perkiraan
penduduk dunia
|
Waktu
|
800 SM
|
5 juta
|
-
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
Sumber : Ehrlich,
Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Menggunakan
interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua
kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua
titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium,
menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat
sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak
mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian .
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian .
Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran
Imigrasi apabila
setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan
sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan
data pasti
Rumus Tingkat
Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat
Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka Kelahiran
Angka kelahiran
adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per
tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
Angka kelahiran
dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
Angka kelahiran
dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
Angka
kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
Kebudayaan adalah
hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur
kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
2. Keterkaitan
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Dari pengertian di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai
hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah
sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi
dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang
berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan
melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka
ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh
karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan
ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang
melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan
kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup
berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam
keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah
ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun,
seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana
mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan
kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi
ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan
negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani
hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman
dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari
peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara
adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang
terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat
tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba,
masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan –
peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka
hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan.
Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas
jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka
yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah
apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini
adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat
besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi
kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat
istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni
berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun
budha yang di bangun pada zaman ini.
Zaman madya
ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya
menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar
bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi
perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di
mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru
masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung.
Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup,
cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari
luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan
asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri
sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi
dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang
berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama
masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
3. Kebudayaan dan
Kepribadian
Tau gak sih?
Ternyata kebudayaan itu sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Lah kok bisa? Makanya baca penjelasan saya dibawah ini.
Kebudayaan dan
Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan
social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola
pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola
pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari
yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,
kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Budaya secara
harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki artimengerjakan
tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo
1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yangberkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut
istilah Kebudayaan merupakansuatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia
tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dancipta manusia yang kesemuanya
merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak adamahluk lain yang memiliki
anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Menurut
Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan
hasilkarya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri
manusia dengan cara belajar.
Pengertian
Kepribadian dan kebudayaan:
Kepribadian
merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan individu dan tentu saja
membentuk individu melalui kehidupan.
Dari berbagai
definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya
nilai-nilai sadar kita, tetapi juga ini asumsi kita tentang Manusia melihat dan
percaya sesuai dengan perkembangan budaya mereka. Budaya merupakan salah satu
faktor penting dari model kepribadian.
Studi budaya dan
kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan identitas
pribadi atau sosial yang berkaitan dengan lingkungan social sekitarnya. Fitur
budaya suatu masyarakat menghasilkan ciri khas tertentu dalam sosialisasi
anak-anak. Dengan menggunakan beberapa elemen sosialisasi umum dan mekanisme,
ada kemungkinan terbentuk fitur umum dari kepribadian atau konfigurasifitur
kepribadian khas bagi anggota masyarakat.
Kesimpulanya sudah
jelas bukan bahwa kebudayaan sangatlah berperan dalam pembentukan suatu
kepribadian seseorang, jangan disebut manusia jika tidak berbudaya..!!!!!!
4. Kebudayaan
Barat
Coba mengulas Apa
pengaruhnya Kebudayaan Barat yang masuk Indonesia serta memberikan contoh
dampak yang ditimbulkan oleh Kebudayaan Barat itu.
Dewasa ini
kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada
dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam
berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita
saring atau kita terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan
dampak negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal
baru yang mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional
sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan
kebudayaan barat.
Lanjut ke topik
utama, saya akan memaparkan bebarapa dampak dari kebudayaan barat baik untuk
diri kita sendiri atau untuk negara kita.
Dampak positif
yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a) Kemajuan
teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu
kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat
elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b) Dalam bidang
politik, Negara barat cenderung menggunakan system demokrasi. Hal
itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem
pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c) Dalam bidang
sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak
negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a) Generasi muda
sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode
berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang
eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri.
b) Munculnya sikap
individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
c) Pergaulan
masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya
lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan
nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini
marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan
kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d) Kurangnya rasa
hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga
merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan
sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan
diatas, dapat disimpulkan bahwa dibanding dampak positif yang dapat
kita peroleh, kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh
karena itu marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan
mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga
tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak
akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif
dalam menerima pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan
ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari
pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar